Integritas Balutan Halus Disintegritas

(Foto: Ilustrasi ) Oleh : M. Rozien Abqoriy* Suatu hari ada seorang yang gagah nan berkemeja rapi, bersiap-siap untuk menghadiri acara akademisi yang bertemakan "Nilai-nilai kebangsaan bentuk peduli terhadap ibu Pertiwi". Duduk bersamanya jajaran akademisi yang begitu dihormati, menganggap bahwa suatu kewibawaan telah menghampiri dan berhasil ia dapati. Namun ternyata ia lupa, kacamata dan cerminnya yang biasa ia bawa, tertinggal dibawah meja istimewa yang sudah lama kusut karena lama tak ia balut dengan pembersih debu dan kotoran. Dalam pidatonya, ia coba tawarkan gagasan namun penuh kebingungan, karena sebelumnya ia belum ada persiapan untuk sebuah tema yang dibawakan. Terlintas ia hanya mengingat tentang menyongsong sebuah kemajuan tetapi memiliki nilai tentang kemunduran. Kok bisa berbanding terbalik seperti itu? Karena lagi-lagi ia lupa, bahwa teori dan lapangan terkadang selalu jauh berbeda dari yang diharapkan. Akhirnya, seorang yang gagah nan berk...