Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Tipologis Warga Miniatur Negara

Gambar
Oleh : M. Rozien Abqoriy Sedikit memfollow up dari sedikit banyaknya perihal mahasiswa dan tipologi apa saja yang perlu difahami dalam ber-mahasiswa.  Secara definitif mungkin semua sudah tau bahwa mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, tapi pemaknaannya tidak hanya sesederhana itu. Ketika ber-mahasiswa memberikan banyak nuansa baru dalam segi keilmuan dan pengembangan serta pengalamannya. Oleh karena itu, minimal sebelum mereka lulus memahami tentang identitasnya sendiri, tentang mahasiswa dan pegangan apa saja yang perlu dirawat dan dikembangkan, untuk kepentingan masyarakat (umat) dan keluarga.  Mahasiwa setidaknya juga harus mampu memahami tujuannya kenapa dia harus ber-mahasiswa. Selain itu, Mahasiswa juga harus tau tujuannya kenapa harus berpendidikan, biar tidak terkesan ketika sudah masuk dan dihadapkan di dunia miniatur negara, malah melupakan esensi dan tujuan mulianya. Tidak terkesan hanya menjadi penerus kebengkokan yang sebelumnya, hanya menjadi...

Surat Cinta Untuk Generasi Khalifah Fil Ard

Gambar
  Oleh : M. Rozien Abqoriy Ketika pemimpin hanya sebatas pemimpin Ketika pemimpin hanya sebatas doktrin Dan ketika pemimpin tidak memberikan contoh akan pentingnya gagasan dan hanya fokus kepada demokrasi terpimpin Maka apa guna cahaya cahaya-harapan yang didambakan Maka apa guna cita-cita yang diimpikan Bila akhirnya hanya akan dinilai sebagai catatan kosong,  Program-program yang ditentukan, dipilih untuk diabaikan Citra yang terlalu diTuhankan, kualitas dan kelayakan dinomer duakan. Maka daun-daun indah yang bersemi itu hanya akan tinggal kata dan ucapan Inovatif dan progresif yang digembor-gemborkan Nyatanya hanya jadi untaian sampah yang terus dilestarikan Memberikan aroma yang terlalu kelihatan. Jika wiji thukul mengatakan Apa guna banyak baca buku, jika mulut kau bungkam melulu, Maka aku juga bisa mengatakan Apa guna banyak jabatan Jika otak kau persempit hanya persoalan kekuasaan Yang tidak berdasarkan keilmuan dan hanya berdasarkan surat rekoman Sumenep, 14 Januari 20...

Di Tengah Invasi, Isu Perekonomian Rusia Terancam Bangkrut, Pamekasan Kembangkan Nilai Tersebut

Gambar
Oleh : M. Rozien Abqoriy Pada 24 Februari 2022, Rusia meluncurkan operasi militer skala besar ke Ukraina, salah satu tetangga barat dayanya. ini menandai peristiwa penting dalam perang Rusia-Ukraina yang dimulai pada 2014. Beberapa pejabat dan analis menyebut ini serangan militer konvensional terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Konflik antara Rusia dan Ukraina sebenarnya sudah mengakar sejak lama. Mengingat Ukraina adalah bekas negara Uni Soviet, dan Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya masih tidak ingin lihat Ukraina merdeka. Oleh karena itu warga Ukraina berlatih menjinakkan ranjau darat di Peja, Kosovo negara tetangganya. Latihan tersebut sebagai perbekalan saat mereka kembali ke negaranya yang sedang berada di tengah invasi pada (31/5/2022). Kejadian yang telah dilakukan oleh rusia tersebut menuai kecaman internasional yang luas, termasuk sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia, yang menyebabkan krisis keuangan. Protes global terjadi terhadap tindakan Rusia, sementara protes an...

Kontradiksi Pelaku Politik Kampus Tidak Sesuai dengan Tujuan Kampus di IAIN Madura

Gambar
  Demokrasi setiap tahun yang diselenggarakan oleh kampus IAIN Madura hari ini masih terlihat ketidak jelasannya, terkhusus ketika diadakannya pemilihan organisasi mahasiswa (ormawa). Terlihat dari berita yang tersebar khususnya yang datang dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, dalam isi berita itu ditemukan bahwa yang menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan berita acara kemenangan paslon namun tertulis bahwa pihak panitia pengawas pemilu (Panwaslu) tidak mau tanda tangan. Artinya apa itu? Ketidak jelasan yang dibuat terlihat sangat nampak. Pada saat itu juga memberikan pengertian bahwa yang terjadi itu tidaklah sesuai dengan tujuan kampus tercinta yaitu religius, kompetitif dan kolaboratif.  Mari kita lihat, dalam religiusnya saja, seseorang yang sudah terpilih menjadi KPU M terlebih juga panitia pengawas pemilu. Tidak mampu menggambarkan sebagai orang yang bertanggung jawab dalam tugasnya. Padahal dalam agama saja. Ketika berbicara tentang tanggung jawab manusi...

Perempuan, Kemanusiaan dan Kasus Kekerasan Seksual

Gambar
  Berbicara tentang perempuan selalu mengisahkan sesuatu yang istimewa dan tidak akan pernah ada habisnya. Dan perempuan selalu menciptakan suatu keadaan yang menenangkan keadaan, terlebih dalam suatu hubungan ataupun dalam sebuah keluarga karena keistimewaannya. Secara biologis dan psikologis, perempuan memiliki beberapa ciri bawaan yang sulit untuk dipisahkan dari kepribadian mereka. Dan, karena sifat-sifat inilah bahwa para wanita sangatlah istimewa. Wanita memiliki kemampuan yang luar biasa untuk mendukung, melindungi, dan menghasilkan kehidupan.  Bagi saya, perempuan juga menjadi penentu kehidupan yang akan datang, dan itu sesuai dengan ajaran islam yang sangat menjunjung tinggi darajat perempuan. Tidak hanya itu, dalam hukum kemanusiaan, lebih-lebih dalam Hak Asasi Manusia (HAM) sudah banyak mengatur tentang keberlangsungan manusia terutama laki-laki dan perempuan.  Melihat dari sedikit sejarah tentang perempuan yang dianggap manusia setengah setan atau perempuan ha...

Pudarnya Demokrasi Indonesia, Bermula di Perguruan Tinggi

Gambar
Mengingat kembali dalam buku “Membaca Ulang Demokrasi Kita” yang ditulis oleh salah satu dosen hukum sekaligus pengacara ternama Jawa Timur Sulaisi Abdurrazaq dan saudaranya Hadiri Abdurraaq, terdapat tulisan yang menyatakan tentang realitas umum menunjukkan bahwa demokrasi mengedepankan kecerdasan merayu pemilih, bukan orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik, sehingga demokrasi menjadi “Ibu Kandung” Medioker, yakni mereka yang sesungguhnya tidak memiliki prestasi menonjol, namun pandai meraih simpati publik, lalu menjadi pejabat negara. Ketika saya coba korelasikan dengan gambaran sederhana, yaitu yang berada dalam beberapa perguruan tinggi, masih terlihat bahwa, demokrasi hanya tinggal nama, hanya tinggal kedok belaka. Terlihat ketika suatu system hanya menyoroti satu kelompok saja, atau tidak memberikan ruang ekspresif yang sama, bagi kelompok yang mungkin saja memiliki lebih banyak potensi. Bukan hanya potensi suara, melainkan potensi perubahan. Miris, ketika saya m...