Bergerak Sesuai Selera Pribadi Menjemput Kehancuran Organisasi
Oleh : M. Rozien Abqoriy*
Semakin tidak ada pertemuan semakin kelihatan bahwa suatu hubungan mulai mendekati kehancuran.
Ibaratkan sebuah organisasi, yang kerap kali dikenal akan banyaknya diskusi ataupun rapat-rapat yang membahas tentang banyak hal yang meliputi kepedulian akan sesama pengurus maupun anggota yang telah direkrut menjadi bagian keluarga organisasi.
Sebagaimana kita ketahui, organisasi adalah sebuah wadah bagi sekelompok orang yang terorganisir, terstruktur dan sistematis dalam melakukan sebuah aktivitas untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Tentu ketika berbicara tentang mencapai tujuan bersama dan testruktur, pasti sudah ada istilah tanggung jawab yang diemban oleh setiap bagian yang menjadi penggerak. Tanpa adanya kesadaran tanggung jawab, hanya akan memberikan lingkungan yang kotor terhadap sebuah kelompok ataupun organisasi, karena tidak adanya rasa gotong royong agar tercipta lingkungan yang bersih (lingkungan yang terdiri dari sebuah nilai tanggung jawab, kebersamaan dan kesadaran penuh).
Tanggung jawab dalam sebuah organisasi adalah tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh sebuah individu kepada organisasi yang ia tempati bekerja atau bergabung. Tanggung jawab mencakup beberapa hal, diantaranya ialah loyalitas, kerja sama dan salin menjaga reputasi organisasi.
Di dalam loyalitas itu terdapat kerelaan waktu dan pikirian untuk menjalankan program kerja organisasi tanpa berharap imbalan. Kemudian, merasa wajib untuk memberikan pelayanan dan perilaku terbaik dalam lingkup organisasi, serta bekerja sama dengan anggota yang lain tanpa menonjolkan diri sendiri untuk mencapai tujuan organisasi.
Kembali ke awal, kenapa semakin jarang ataupun langka adanya pertemuan di dalam organisasi (rapat dll) akan mendekati kehancuran? Karena ada indikasi dari aktivitas yang menjauh, didalam menuju tujuan organisasi (misal ada aturan/AD/ART, mulai menjauh dengan hal itu).
Satu-satunya hal sederhana yang terus menjadi pijakan dalam sebuah usaha mencapai tujuan organisasi adalah adanya perencanaan yang teratur. Bagaimana menciptakan itu ? sering mengadakan rapat/pertemuan yang secara berulang-ulang, karena selain dapat menumbuhkan nilai kepedulian, hal itu juga dapat lebih mudah mengusahakan tujuan itu tergapai.
Catatan ini, hanya refleksi dari diri sendiri tanpa menyalahkan satu sama lain, melainkan mengajak untuk sama-sama kembali kepada apa yang semestinya diusahakan yakni meminimalisir lingkungan yang kotor ataupun lingkungan yang sejatinya hanya menonjolkan diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar